Tag: berita diabetes melitus

Inovasi Terbaru dalam Penanganan Diabetes Melitus di Indonesia

Inovasi Terbaru dalam Penanganan Diabetes Melitus di Indonesia


Inovasi terbaru dalam penanganan Diabetes Melitus di Indonesia terus menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes. Dengan jumlah penderita diabetes yang terus meningkat di Indonesia, diperlukan terobosan baru dalam penanganan penyakit ini.

Menurut Dr. Andi Cahyadi, pakar diabetes dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, “Inovasi terbaru dalam penanganan diabetes melitus sangat penting untuk membantu pasien mengelola kondisinya dengan lebih baik. Salah satu inovasi yang sangat menjanjikan adalah pengembangan teknologi canggih dalam monitoring kadar gula darah secara real-time.”

Salah satu inovasi terbaru yang sedang dikembangkan adalah aplikasi mobile yang dapat memberikan notifikasi kepada pasien jika kadar gula darahnya melebihi batas normal. Hal ini dapat membantu pasien untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengontrol kadar gula darahnya.

Selain itu, inovasi terbaru juga meliputi pengembangan obat-obatan yang lebih efektif dan efisien dalam mengontrol kadar gula darah. Prof. Dr. Bambang Suryadi, ahli endokrinologi dari Universitas Indonesia, menekankan pentingnya pengembangan obat anti-diabetes yang lebih aman dan minim efek samping.

Dalam rangka mendukung inovasi terbaru dalam penanganan diabetes melitus di Indonesia, diperlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga riset, dan industri farmasi. Dengan adanya kolaborasi yang baik, diharapkan terobosan baru dalam penanganan diabetes melitus dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia.

Sebagai konsumen, kita juga perlu terus mengikuti perkembangan inovasi terbaru dalam penanganan diabetes melitus. Dengan pengetahuan yang lebih luas tentang pilihan-pilihan pengobatan yang tersedia, kita dapat memilih metode penanganan yang paling sesuai untuk kondisi kita masing-masing.

Dengan adanya inovasi terbaru dalam penanganan diabetes melitus di Indonesia, diharapkan angka kasus diabetes dapat dikendalikan dengan lebih baik dan kualitas hidup pasien diabetes dapat ditingkatkan. Mari dukung dan ikuti perkembangan inovasi terbaru dalam penanganan diabetes melitus demi kesehatan dan kesejahteraan kita bersama.

Pentingnya Edukasi tentang Diabetes Melitus bagi Masyarakat Indonesia

Pentingnya Edukasi tentang Diabetes Melitus bagi Masyarakat Indonesia


Pentingnya Edukasi tentang Diabetes Melitus bagi Masyarakat Indonesia

Diabetes Melitus atau yang sering disebut dengan penyakit kencing manis merupakan salah satu penyakit yang semakin banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi diabetes melitus di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, edukasi tentang diabetes melitus menjadi hal yang sangat penting untuk diberikan kepada masyarakat Indonesia.

Pentingnya edukasi tentang diabetes melitus tidak bisa dianggap remeh. Menurut Prof. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, Ph.D., dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, “Edukasi tentang diabetes melitus sangat penting karena dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami penyakit ini, cara pencegahan, serta pengelolaan yang tepat.”

Diabetes melitus dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Salah satu cara untuk mencegah komplikasi adalah dengan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat, aktivitas fisik, dan pengelolaan stres. Menurut dr. Andrianto, Sp.PD, dari RS Cipto Mangunkusumo, “Dengan edukasi yang tepat, masyarakat dapat mengurangi risiko terkena komplikasi diabetes melitus.”

Selain itu, edukasi tentang diabetes melitus juga penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala. “Banyak kasus diabetes melitus yang terdeteksi terlambat karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin,” ujar Prof. dr. Bambang Wibowo, Sp.PD-KEMD, dari Perhimpunan Endokrinologi Indonesia.

Dengan demikian, pentingnya edukasi tentang diabetes melitus bagi masyarakat Indonesia tidak boleh diabaikan. Dengan pengetahuan yang benar, masyarakat dapat lebih waspada terhadap penyakit ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Mari tingkatkan kesadaran akan pentingnya edukasi tentang diabetes melitus untuk kesehatan kita bersama.

Dampak Negatif Diabetes Melitus pada Kesehatan dan Kualitas Hidup

Dampak Negatif Diabetes Melitus pada Kesehatan dan Kualitas Hidup


Diabetes Melitus, atau yang lebih dikenal dengan diabetes, merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Dampak negatif dari diabetes meliputi berbagai komplikasi yang dapat timbul akibat tingginya kadar gula darah dalam tubuh.

Salah satu dampak negatif diabetes melitus pada kesehatan adalah terjadinya masalah pada organ-organ tubuh, terutama jantung, ginjal, mata, dan saraf. Dr. Andi Cahyadi, Sp.PD-KEMD, seorang ahli di bidang penyakit dalam, menjelaskan bahwa kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan neuropati.

Selain itu, dampak negatif diabetes juga dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Pasien diabetes seringkali harus mengikuti diet ketat, rutin mengonsumsi obat-obatan, serta menjalani kontrol rutin ke dokter. Hal ini dapat menyebabkan stres, depresi, dan perasaan cemas pada penderita diabetes. Menurut Prof. Dr. Bambang Wibowo, Sp.PD-KEMD, M.Kes, seorang pakar endokrinologi, “Diabetes bukan hanya mempengaruhi fisik seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada aspek psikologisnya.”

Untuk mengurangi dampak negatif diabetes melitus pada kesehatan dan kualitas hidup, penting bagi penderita diabetes untuk menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, serta memantau kadar gula darah secara teratur. Selain itu, pendampingan psikologis juga diperlukan untuk membantu penderita diabetes mengatasi stres dan depresi yang mungkin timbul.

Dengan pemahaman yang baik tentang dampak negatif diabetes melitus, diharapkan masyarakat dapat lebih aware dan proaktif dalam mencegah serta mengelola penyakit ini. Sebagai ungkapan dari Dr. Soegianto, Sp.PD-KEMD, “Diabetes bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari perubahan gaya hidup yang lebih sehat dan berkualitas.”

Teknologi Terkini dalam Pengelolaan Diabetes Melitus

Teknologi Terkini dalam Pengelolaan Diabetes Melitus


Teknologi terkini dalam pengelolaan diabetes melitus telah membawa revolusi besar dalam dunia kesehatan. Dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat, para penderita diabetes kini memiliki akses yang lebih mudah dan efektif dalam mengelola penyakit mereka.

Menurut dr. Andri Wijaya, seorang ahli endokrinologi, “Teknologi terkini seperti Continuous Glucose Monitoring (CGM) dan insulin pump menjadi solusi yang sangat membantu bagi para penderita diabetes melitus. Dengan CGM, para pasien bisa memantau kadar gula darah mereka secara real-time tanpa perlu melakukan tes darah secara manual setiap saat. Sedangkan insulin pump memungkinkan pemberian insulin yang lebih presisi dan terukur.”

Selain itu, aplikasi kesehatan juga turut memainkan peran penting dalam pengelolaan diabetes melitus. Dengan adanya aplikasi tersebut, para penderita diabetes dapat mencatat asupan makanan, aktivitas fisik, dan pemantauan kadar gula darah secara lebih sistematis. Hal ini memudahkan para pasien dan tenaga medis dalam mengatur pengobatan dan pola hidup sehat.

“Teknologi terkini membawa dampak yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup para penderita diabetes. Mereka kini dapat hidup lebih nyaman dan produktif tanpa terlalu terbebani dengan penyakit yang mereka derita,” kata Prof. dr. Budi Santoso, seorang pakar di bidang endokrinologi.

Namun, meskipun teknologi terkini memberikan banyak manfaat, para ahli juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam pengelolaan diabetes melitus. Menurut mereka, faktor gaya hidup sehat seperti pola makan yang seimbang dan olahraga teratur tetap menjadi faktor utama dalam pengendalian diabetes.

Dengan demikian, teknologi terkini dalam pengelolaan diabetes melitus memang memberikan kemudahan dan efektivitas dalam pengobatan, namun tetap dibutuhkan kerjasama antara pasien, tenaga medis, dan teknologi untuk mencapai hasil yang optimal. Semoga dengan terus berkembangnya teknologi, para penderita diabetes melitus dapat hidup lebih baik dan sehat.

Tingkatkan Kesadaran tentang Diabetes Melitus di Masyarakat

Tingkatkan Kesadaran tentang Diabetes Melitus di Masyarakat


Diabetes Melitus merupakan penyakit yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), prevalensi diabetes di Indonesia meningkat pesat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran tentang diabetes melitus di masyarakat.

Menurut dr. Adhiatma Gunawan, Sp.PD-KEMD, seorang ahli endokrinologi dari RS Cipto Mangunkusumo, kesadaran tentang diabetes melitus sangat penting untuk mencegah peningkatan kasus diabetes di Indonesia. “Masyarakat perlu lebih sadar akan pentingnya gaya hidup sehat dan pola makan yang seimbang untuk mencegah diabetes melitus,” ujar dr. Adhiatma.

Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran tentang diabetes melitus di masyarakat adalah dengan melakukan sosialisasi dan edukasi. Menurut Prof. dr. Bambang Wispriyono, Sp.PD-KEMD, Ketua Pengurus Pusat Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), sosialisasi tentang diabetes melitus harus dilakukan secara terus-menerus agar masyarakat lebih aware akan bahaya penyakit ini. “Kita perlu terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pengelolaan diabetes melitus,” tambah Prof. Bambang.

Selain itu, peran media massa juga sangat penting dalam meningkatkan kesadaran tentang diabetes melitus di masyarakat. Menurut dr. Irma Suparman, Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), media massa memiliki peran yang besar dalam menyampaikan informasi tentang diabetes melitus kepada masyarakat luas. “Kita perlu memanfaatkan media massa untuk menyampaikan informasi yang akurat dan mudah dipahami tentang diabetes melitus,” ujar dr. Irma.

Dengan meningkatkan kesadaran tentang diabetes melitus di masyarakat, diharapkan dapat mengurangi angka kasus diabetes di Indonesia. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan juga orang-orang terdekat kita. Jadi, mari bersama-sama meningkatkan kesadaran tentang diabetes melitus di masyarakat demi kesehatan dan kesejahteraan bersama. Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli akan kesehatan dan mencegah diabetes melitus.

Peran Diet Seimbang dalam Menangani Diabetes Melitus

Peran Diet Seimbang dalam Menangani Diabetes Melitus


Dalam menangani diabetes melitus, peran diet seimbang sangatlah penting. Diet seimbang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit ini. Menurut dr. Andri, seorang ahli gizi, “Diet seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta serat sangat diperlukan bagi penderita diabetes melitus untuk menjaga kesehatan tubuh mereka.”

Menjaga pola makan yang seimbang juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan obesitas yang sering kali menjadi komplikasi dari diabetes melitus. Prof. Budi, seorang dokter spesialis penyakit dalam, menekankan pentingnya mengontrol pola makan bagi penderita diabetes melitus. “Dengan mengikuti diet seimbang, penderita diabetes melitus dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi risiko komplikasi yang dapat terjadi,” ujarnya.

Beberapa contoh makanan yang sebaiknya dikonsumsi dalam diet seimbang bagi penderita diabetes melitus antara lain sayuran, buah-buahan, biji-bijian, daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, serta susu rendah lemak. Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan berisiko menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.

Selain menjaga pola makan, penting juga untuk tetap aktif bergerak dan melakukan olahraga secara teratur. Kombinasi antara diet seimbang dan olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan mengontrol kadar gula darah lebih baik.

Jadi, jangan remehkan peran diet seimbang dalam menangani diabetes melitus. Dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, penderita diabetes melitus dapat mengontrol penyakit mereka dengan lebih baik dan mencegah komplikasi yang dapat terjadi. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter spesialis untuk mendapatkan panduan diet yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi motivasi bagi Anda untuk hidup lebih sehat.

Mitos dan Fakta Seputar Diabetes Melitus yang Perlu Diketahui

Mitos dan Fakta Seputar Diabetes Melitus yang Perlu Diketahui


Diabetes Melitus, atau yang lebih dikenal dengan diabetes, merupakan salah satu penyakit yang cukup sering terjadi di masyarakat. Namun, sayangnya masih banyak mitos dan fakta yang belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami mitos dan fakta seputar diabetes melitus yang perlu diketahui.

Salah satu mitos yang sering kali dipercayai oleh masyarakat adalah bahwa diabetes hanya menyerang orang yang gemuk. Padahal, fakta menunjukkan bahwa diabetes dapat dialami oleh siapa saja, tidak peduli dengan berat badan mereka. Menurut Dr. Boyke Dian Nugraha, seorang ahli gizi, “Diabetes tidak melulu terjadi pada orang yang obesitas. Orang yang memiliki riwayat diabetes dalam keluarga juga berisiko mengalami penyakit ini, bahkan jika mereka memiliki berat badan normal.”

Selain itu, masih banyak yang percaya bahwa diabetes hanya terjadi pada orang tua. Padahal, diabetes tipe 2 juga bisa dialami oleh orang muda. Dr. Arieska Ann Soetedjo, seorang ahli endokrinologi, mengatakan, “Diabetes tipe 2 sekarang sudah mulai menyerang usia muda, terutama karena gaya hidup yang kurang sehat seperti konsumsi makanan tinggi gula dan lemak serta kurangnya aktivitas fisik.”

Mitos lainnya adalah bahwa diabetes hanya disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan. Padahal, faktanya diabetes disebabkan oleh kombinasi dari faktor genetik dan gaya hidup. Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, seorang pakar diabetes, menyatakan, “Meskipun mengonsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes, namun faktor genetik juga memegang peranan penting dalam perkembangan penyakit ini.”

Selain itu, masih banyak yang percaya bahwa diabetes tidak bisa disembuhkan. Padahal, dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan pengelolaan stres yang baik, diabetes dapat dikendalikan dengan baik. Dr. dr. Rully Iskandar, Sp.PD-KEMD, menekankan pentingnya pengelolaan diabetes dengan baik, “Dengan pola hidup sehat dan terapi yang tepat, diabetes dapat dikontrol dengan baik dan mencegah komplikasi yang lebih serius.”

Dengan memahami mitos dan fakta seputar diabetes melitus yang perlu diketahui, kita diharapkan dapat lebih waspada terhadap penyakit ini dan mencegahnya sejak dini. Jangan biarkan mitos menghalangi kita untuk mengambil tindakan yang tepat dalam menghadapi diabetes. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.

Pengobatan Diabetes Melitus yang Efektif dan Aman

Pengobatan Diabetes Melitus yang Efektif dan Aman


Pengobatan Diabetes Melitus yang Efektif dan Aman adalah hal yang sangat penting bagi penderita diabetes. Diabetes Melitus merupakan penyakit yang tidak bisa dianggap remeh dan membutuhkan perhatian khusus dalam pengobatannya. Menemukan pengobatan yang efektif dan aman tentunya menjadi harapan bagi setiap penderita diabetes.

Menurut dr. Andi Kurniawan, Sp.PD, pengobatan diabetes melitus yang efektif dan aman haruslah mencakup dua hal utama, yaitu mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. “Penderita diabetes perlu memperhatikan pola makan, olahraga teratur, dan juga konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil,” ujar dr. Andi.

Salah satu metode pengobatan yang efektif dan aman untuk diabetes melitus adalah dengan terapi insulin. Insulin merupakan hormon yang penting untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Penggunaan insulin harus sesuai dengan anjuran dokter dan tidak boleh sembarangan. Menurut Prof. Dr. Budi Setiabudi, Sp.PD-KEMD, “Penggunaan insulin yang tepat dapat membantu penderita diabetes mengontrol kadar gula darah dengan lebih baik.”

Selain terapi insulin, pengobatan diabetes melitus yang efektif dan aman juga dapat dilakukan melalui pengaturan pola makan dan olahraga teratur. Makanan sehat dan bergizi serta olahraga yang teratur dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi diabetes.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan terpercaya sebelum memulai pengobatan diabetes melitus yang efektif dan aman. Jangan lupa juga untuk selalu memantau kadar gula darah secara teratur untuk memastikan pengobatan berjalan dengan baik.

Dengan mengikuti pengobatan diabetes melitus yang efektif dan aman, diharapkan penderita diabetes dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Jaga kesehatan, jaga kadar gula darah, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca yang sedang mencari informasi mengenai pengobatan diabetes melitus yang efektif dan aman.

Cara Mencegah Diabetes Melitus dengan Pola Hidup Sehat

Cara Mencegah Diabetes Melitus dengan Pola Hidup Sehat


Diabetes Melitus merupakan penyakit yang semakin banyak menyerang masyarakat, terutama di Indonesia. Untuk mencegah terjadinya diabetes melitus, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengadopsi pola hidup sehat. Cara Mencegah Diabetes Melitus dengan Pola Hidup Sehat memang menjadi langkah yang efektif dan penting untuk dijalani.

Menurut dr. Budi Setiawan, mengatakan bahwa “Pola hidup sehat seperti mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan menghindari stres dapat membantu mencegah diabetes melitus.” Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai mengubah gaya hidup kita menjadi lebih sehat.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengatur pola makan. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak, serta konsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan. Sebagai contoh, Prof. Kurniawan, seorang ahli gizi, menyarankan untuk “mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan mulai membiasakan diri untuk memasak makanan sendiri di rumah.”

Selain itu, rutin berolahraga juga sangat penting dalam mencegah diabetes melitus. Menurut dr. Indah Pratiwi, seorang dokter spesialis olahraga, “Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga berat badan yang sehat.” Oleh karena itu, luangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berolahraga.

Terakhir, menghindari stres juga merupakan faktor penting dalam mencegah diabetes melitus. Menurut dr. Wulan Sari, seorang psikolog klinis, “Stres dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan risiko terkena diabetes melitus.” Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi atau yoga.

Dengan mengikuti Cara Mencegah Diabetes Melitus dengan Pola Hidup Sehat, kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita dan mencegah risiko terkena diabetes melitus. Jadi, mulailah mengubah gaya hidup Anda sekarang juga dan jadilah teladan bagi orang-orang di sekitar Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi motivasi bagi kita semua.

Penyebab dan Gejala Diabetes Melitus yang Perlu Diketahui

Penyebab dan Gejala Diabetes Melitus yang Perlu Diketahui


Diabetes Melitus merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun, tahukah kamu apa sebenarnya penyebab dan gejala diabetes melitus yang perlu diketahui? Mari kita bahas bersama-sama.

Penyebab diabetes melitus sendiri bisa bermacam-macam, namun yang paling umum adalah kurangnya produksi insulin oleh tubuh atau resistensi terhadap insulin yang sudah ada. Menurut Dr. Andi Kurniawan, seorang ahli endokrinologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, “Penyebab utama diabetes melitus adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik.”

Gejala diabetes melitus juga tidak boleh diabaikan. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain sering merasa haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan yang tidak wajar. Menurut Prof. Dr. Bambang Suryadi, seorang pakar di bidang penyakit metabolik, “Gejala diabetes melitus bisa berbeda-beda pada setiap individu, namun yang perlu diingat adalah jika gejala tersebut terus muncul secara terus-menerus, segeralah periksakan diri ke dokter.”

Prevensi juga sangat penting dalam menghindari diabetes melitus. Konsumsi makanan sehat, rajin berolahraga, dan rutin memeriksakan kadar gula darah dapat membantu mencegah terjadinya penyakit ini. Dr. Ari Wibowo, seorang dokter umum, menyarankan, “Jangan tunggu sampai gejala diabetes melitus muncul, mulailah hidup sehat dari sekarang.”

Jadi, sudahkah kamu mengetahui penyebab dan gejala diabetes melitus yang perlu diketahui? Jangan anggap remeh penyakit ini, segera konsultasikan diri ke dokter jika merasa memiliki gejala yang mencurigakan. Kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan kita.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa