Diabetes Melitus, atau yang lebih dikenal dengan diabetes, merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Dampak negatif dari diabetes meliputi berbagai komplikasi yang dapat timbul akibat tingginya kadar gula darah dalam tubuh.
Salah satu dampak negatif diabetes melitus pada kesehatan adalah terjadinya masalah pada organ-organ tubuh, terutama jantung, ginjal, mata, dan saraf. Dr. Andi Cahyadi, Sp.PD-KEMD, seorang ahli di bidang penyakit dalam, menjelaskan bahwa kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan neuropati.
Selain itu, dampak negatif diabetes juga dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Pasien diabetes seringkali harus mengikuti diet ketat, rutin mengonsumsi obat-obatan, serta menjalani kontrol rutin ke dokter. Hal ini dapat menyebabkan stres, depresi, dan perasaan cemas pada penderita diabetes. Menurut Prof. Dr. Bambang Wibowo, Sp.PD-KEMD, M.Kes, seorang pakar endokrinologi, “Diabetes bukan hanya mempengaruhi fisik seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada aspek psikologisnya.”
Untuk mengurangi dampak negatif diabetes melitus pada kesehatan dan kualitas hidup, penting bagi penderita diabetes untuk menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, serta memantau kadar gula darah secara teratur. Selain itu, pendampingan psikologis juga diperlukan untuk membantu penderita diabetes mengatasi stres dan depresi yang mungkin timbul.
Dengan pemahaman yang baik tentang dampak negatif diabetes melitus, diharapkan masyarakat dapat lebih aware dan proaktif dalam mencegah serta mengelola penyakit ini. Sebagai ungkapan dari Dr. Soegianto, Sp.PD-KEMD, “Diabetes bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari perubahan gaya hidup yang lebih sehat dan berkualitas.”