Stres merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh besar terhadap kesehatan mental seseorang. Dan ternyata, pengaruh stres juga dapat berdampak buruk pada kondisi fisik, seperti diabetes. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Smith (2020), stres dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami diabetes tipe 2.
“Stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol yang dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini dapat memicu terjadinya diabetes pada seseorang,” ujar Dr. Smith.
Selain itu, kesehatan mental yang buruk juga dapat menjadi faktor risiko terjadinya diabetes. Menurut Prof. Johnson (2019), kondisi seperti depresi dan kecemasan dapat memengaruhi pola makan dan aktivitas fisik seseorang, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko diabetes.
“Kesehatan mental yang buruk dapat membuat seseorang kurang peduli terhadap pola makan dan olahraga yang sehat, sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes,” tambah Prof. Johnson.
Untuk menghindari risiko terkena diabetes akibat stres dan kesehatan mental yang buruk, penting bagi seseorang untuk mengelola stres dengan baik dan menjaga kesehatan mentalnya. Menurut dr. Amanda (2021), melakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.
“Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau konsultasi dengan profesional jika merasa kesulitan mengelola stres dan kesehatan mental,” ujar dr. Amanda.
Dengan menjaga kesehatan mental dan mengelola stres dengan baik, seseorang dapat mengurangi risiko terkena diabetes dan menjaga kesehatannya secara keseluruhan. Jadi, jangan anggap remeh pengaruh stres dan kesehatan mental terhadap diabetes, ya! Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.