Mengatasi Bahaya Diabetes Melitus dengan Perubahan Gaya Hidup


Diabetes Melitus menjadi masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 10 juta orang pada tahun 2020. Hal ini menjadi alarm bagi kita semua untuk segera mengatasi bahaya diabetes melitus dengan perubahan gaya hidup.

Menurut dr. Tito Pranolo, Sp.PD-KEMD, dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, perubahan gaya hidup merupakan langkah penting dalam menangani diabetes melitus. “Dengan mengubah pola makan, rutin berolahraga, dan mengontrol berat badan, kita dapat mengurangi risiko komplikasi akibat diabetes,” ujarnya.

Perubahan gaya hidup yang sehat dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan mencegah terjadinya komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Menurut Prof. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, PhD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, “Mengatur pola makan dengan menghindari makanan tinggi gula dan lemak, serta meningkatkan konsumsi serat dan sayuran, sangat penting bagi penderita diabetes.”

Selain itu, olahraga teratur juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah. “Olahraga seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang selama 30 menit setiap hari sudah cukup membantu dalam pengelolaan diabetes,” tambah dr. Tito.

Selain itu, penting juga untuk mengontrol berat badan agar tetap dalam rentang yang sehat. Menurut Prof. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, PhD, dari Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, “Obesitas merupakan faktor risiko utama diabetes melitus tipe 2, oleh karena itu penting untuk menjaga berat badan agar tetap ideal.”

Dengan mengatasi bahaya diabetes melitus melalui perubahan gaya hidup yang sehat, kita dapat mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes. Jadi, mari mulai sekarang untuk hidup lebih sehat dan bahagia!

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa