Mengapa Diabetes Tipe 2 Banyak Terjadi di Indonesia?
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang semakin banyak terjadi di Indonesia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 8.5% pada tahun 2019. Tidak hanya itu, IDF juga memperkirakan bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia akan terus meningkat hingga mencapai 21.3 juta pada tahun 2045.
Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka diabetes tipe 2 di Indonesia adalah pola makan yang tidak sehat. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com mengatakan bahwa “masyarakat Indonesia cenderung mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.”
Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga menjadi faktor risiko utama diabetes tipe 2 di Indonesia. Menurut data riset kesehatan dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, hanya sekitar 15% penduduk Indonesia yang melakukan aktivitas fisik secara teratur. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, PhD, FACP, FINASIM, dalam sebuah konferensi kesehatan di Jakarta juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang bahaya diabetes tipe 2. Menurutnya, “masyarakat perlu lebih sadar akan pentingnya pola makan sehat dan aktivitas fisik agar dapat mencegah terjadinya diabetes tipe 2.”
Untuk mengatasi masalah diabetes tipe 2 di Indonesia, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Pemerintah perlu meningkatkan regulasi terkait dengan makanan dan minuman yang sehat, sementara tenaga kesehatan perlu memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat.
Dengan kesadaran yang tinggi dan kerjasama yang baik antara semua pihak, diharapkan angka diabetes tipe 2 di Indonesia dapat ditekan dan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat. Jadi, mari kita jaga pola makan dan aktivitas fisik kita agar terhindar dari diabetes tipe 2. Semangat!