Diabetes bukan lagi penyakit yang hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga semakin sering terjadi pada remaja. Bahaya diabetes pada remaja perlu diwaspadai, karena jika tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius.
Gejala diabetes pada remaja sebenarnya mirip dengan gejala diabetes pada orang dewasa, seperti sering merasa haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya. Namun, karena gejala ini sering dianggap remeh atau dianggap sebagai hal yang biasa pada masa remaja, seringkali diabetes pada remaja terdiagnosis terlambat.
Menurut dr. Andri Kusuma, Sp.PD, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, “Penting bagi orangtua dan remaja itu sendiri untuk lebih mengenali gejala diabetes pada remaja. Jika terdapat gejala yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan yang tepat.”
Pencegahan juga merupakan hal yang penting dalam menghadapi bahaya diabetes pada remaja. Menjaga pola makan yang sehat, rajin berolahraga, dan menghindari makanan yang mengandung gula berlebih dapat membantu mencegah diabetes pada remaja. dr. Aisyah, dari Kementerian Kesehatan, menekankan pentingnya edukasi mengenai pola hidup sehat sejak dini untuk mencegah diabetes pada remaja.
Dengan mengenali gejala dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, bahaya diabetes pada remaja dapat diminimalkan. Kesehatan adalah investasi jangka panjang, dan tidak ada yang lebih berharga daripada kesehatan kita sendiri. Jadi, jangan abaikan tanda-tanda diabetes pada remaja dan segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat. Semoga kita semua selalu sehat dan terhindar dari bahaya diabetes, terutama pada masa remaja.