Diabetes kering atau diabetes tipe 2 seringkali dianggap remeh oleh banyak orang. Padahal, mitos dan fakta tentang bahaya penyakit ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi semua orang. Diabetes kering adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, sehingga kadar gula darah meningkat secara signifikan.
Salah satu mitos yang sering dipercayai adalah bahwa diabetes kering hanya dialami oleh orang yang gemuk. Padahal, Dr. Endang Lukitosari, Sp.PD-KEMD, dari RS Premier Jatinegara, Jakarta, mengatakan bahwa “Diabetes kering tidak hanya dialami oleh orang yang gemuk, tapi juga orang yang kurus. Faktor risiko yang mempengaruhi diabetes tipe 2 antara lain pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta faktor genetik.”
Selain itu, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa diabetes kering hanya mempengaruhi kadar gula darah. Padahal, fakta yang sebenarnya adalah diabetes kering dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dr. Nani Cahyani, Sp.PD-KEMD, dari RSUD Tarakan, Jakarta, menekankan bahwa “Penting bagi penderita diabetes kering untuk menjaga kadar gula darah agar tetap stabil, serta melakukan pola hidup sehat seperti rutin berolahraga dan mengontrol berat badan.”
Sebagai masyarakat, kita perlu memahami bahwa diabetes kering bukanlah penyakit yang bisa dianggap sepele. Menurut Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, FINASIM, dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, “Penyakit diabetes kering dapat dicegah melalui pola makan sehat, menjaga berat badan ideal, serta rutin berolahraga. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan terapi yang sesuai.”
Jadi, jangan biarkan mitos menghalangi pemahaman kita tentang bahaya diabetes kering. Mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit ini sejak dini. Kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan yang lebih baik.