Mengapa Diabetes Bisa Terjadi? Penjelasan Penyebabnya
Mengapa diabetes bisa terjadi? Penjelasan penyebabnya memang menjadi pertanyaan yang sering muncul di benak banyak orang. Diabetes merupakan salah satu penyakit yang cukup sering terjadi dan dapat mengganggu kualitas hidup seseorang. Namun, tahukah kamu apa sebenarnya yang menjadi penyebab munculnya penyakit diabetes ini?
Menurut dr. Erlina Burhan, SpPD-KEMD, dari Indonesian Society of Endocrinology (Perkeni), “Diabetes terjadi ketika tubuh tidak mampu menghasilkan atau menggunakan insulin dengan baik. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berperan dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Ketika insulin tidak bekerja dengan baik, maka gula darah akan meningkat dan menyebabkan diabetes.”
Salah satu penyebab utama diabetes adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang mengandung terlalu banyak gula dan lemak jenuh, serta kurangnya aktivitas fisik. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), sekitar 90% penderita diabetes tipe 2 memiliki faktor risiko berupa obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.
Selain itu, faktor genetik juga dapat memengaruhi risiko seseorang terkena diabetes. Jika ada riwayat diabetes dalam keluarga, maka kemungkinan untuk mengalami diabetes juga akan lebih tinggi. Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, PhD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, menegaskan bahwa “Diabetes dapat diturunkan dalam keluarga, sehingga penting untuk memperhatikan faktor genetik dalam mengelola risiko diabetes.”
Selain faktor genetik dan gaya hidup, faktor lain yang dapat menyebabkan diabetes adalah usia dan ras. Menurut IDF, risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Selain itu, orang-orang dari ras tertentu, seperti orang Asia dan Afrika, juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami diabetes.
Dengan memahami penyebab diabetes, kita dapat lebih waspada dan berusaha mencegahnya dengan pola hidup sehat. Lakukan pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan pantau kadar gula darah secara berkala. Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Jaga kesehatanmu, jaga diabetesmu!