Mitos dan fakta seputar diabetes pada anak seringkali membuat para orangtua bingung. Sebagai orangtua, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita, termasuk dalam hal kesehatan. Sebelum kita terjebak oleh mitos-mitos yang tidak benar, ada baiknya kita memahami fakta seputar diabetes pada anak.
Salah satu mitos yang sering kita dengar adalah bahwa diabetes hanya dialami oleh orang dewasa. Namun, fakta menunjukkan bahwa diabetes juga bisa terjadi pada anak-anak. Menurut dr. Adhiyanto, Sp.A(K), seorang ahli endokrinologi anak dari RS Harapan Kita, Jakarta, “Diabetes pada anak dapat disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup yang kurang sehat, atau bahkan infeksi virus tertentu.”
Mitos lainnya adalah bahwa diabetes pada anak hanya disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan. Padahal, menurut dr. Adhiyanto, faktor genetik juga memainkan peran penting dalam kasus diabetes pada anak. “Meskipun mengurangi konsumsi gula bisa membantu mencegah diabetes tipe 2, namun faktor genetik tetap harus diperhatikan,” tambahnya.
Sebagai orangtua, penting bagi kita untuk mengenali gejala diabetes pada anak. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai adalah sering merasa haus dan lapar, sering buang air kecil, penurunan berat badan yang tidak sebabkan, serta lemas dan lesu. Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Mengetahui mitos dan fakta seputar diabetes pada anak bisa membantu kita dalam menjaga kesehatan anak-anak tercinta. Jangan terlalu terpancing oleh mitos yang tidak benar, tetapi selalu berpegang pada fakta yang didukung oleh penelitian dan ahli medis. Kesehatan anak adalah investasi terbaik yang bisa kita berikan sebagai orangtua. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.