Faktor risiko diabetes tipe 1 pada anak memang perlu diwaspadai oleh para orangtua. Diabetes tipe 1 merupakan kondisi autoimun di mana tubuh anak tidak mampu memproduksi insulin yang cukup. Hal ini bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang berbahaya jika tidak diatasi dengan baik.
Menurut dr. Andini, seorang ahli endokrin anak, faktor risiko diabetes tipe 1 pada anak bisa dipengaruhi oleh genetika. “Jika ada riwayat diabetes tipe 1 dalam keluarga, anak memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini,” ujar dr. Andini.
Selain genetika, faktor risiko lainnya adalah infeksi virus seperti virus rubella dan enterovirus. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatric Diabetes, infeksi virus dapat memicu respon autoimun yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang memproduksi insulin.
Pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 1 pada anak. “Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak serta jarang berolahraga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami diabetes tipe 1,” tambah dr. Andini.
Para orangtua perlu memperhatikan gejala-gejala awal diabetes tipe 1 pada anak, seperti sering merasa haus, sering buang air kecil, penurunan berat badan tanpa sebab, dan lemas. Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dengan memahami faktor risiko diabetes tipe 1 pada anak, para orangtua dapat lebih waspada dan melakukan langkah pencegahan yang diperlukan. Kesehatan anak adalah prioritas utama, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan jika ada kekhawatiran terkait kondisi kesehatan anak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para orangtua dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.