Dampak Negatif Diabetes pada Kesehatan Tubuh
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang memiliki dampak negatif yang cukup besar pada kesehatan tubuh. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menjadi perhatian serius karena diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
Salah satu dampak negatif diabetes pada kesehatan tubuh adalah terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah. Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, sehingga risiko terkena penyakit jantung dan stroke menjadi lebih tinggi. Dr. Andrianto, seorang ahli endokrinologi dari RS Cipto Mangunkusumo, menjelaskan bahwa “tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes dapat merusak pembuluh darah dan memicu terjadinya aterosklerosis.”
Selain itu, diabetes juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf. Neuropati diabetik merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes. Gejala neuropati diabetik meliputi kesemutan, mati rasa, dan nyeri pada kaki dan tangan. Prof. Dr. Budi Wiweko, seorang pakar endokrinologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan bahwa “neuropati diabetik dapat mengganggu kualitas hidup penderita diabetes dan menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup signifikan.”
Selain itu, diabetes juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Gastroparesis merupakan salah satu komplikasi diabetes yang menyebabkan lambatnya proses pengosongan lambung. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan gangguan pencernaan lainnya. Dr. Dewi Marpaung, seorang ahli gastroenterologi dari RS Pondok Indah, menekankan pentingnya pengendalian kadar gula darah pada penderita diabetes untuk mencegah terjadinya komplikasi seperti gastroparesis.
Dengan adanya dampak negatif diabetes pada kesehatan tubuh yang cukup serius, penting bagi setiap individu untuk menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Konsultasikan juga dengan dokter spesialis endokrinologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi penderita diabetes.