Diabetes basah atau yang dikenal dengan nama pengeluaran taiwan medis diabetes tipe 2 merupakan salah satu penyakit yang bisa membahayakan kesehatan kita. Bahaya kesehatan yang mengintai dari diabetes basah tidak boleh dianggap enteng. Menurut Dr. Andi Kurniawan, Sp.PD-KEMD, diabetes basah dapat memicu berbagai komplikasi serius seperti gagal ginjal, kerusakan saraf, gangguan penglihatan, hingga risiko serangan jantung.
“Dalam jangka panjang, diabetes basah dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh yang vital. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bahaya kesehatan yang bisa muncul akibat kondisi ini,” ujar Dr. Andi Kurniawan.
Salah satu bahaya kesehatan yang paling mengintai dari diabetes basah adalah risiko terkena penyakit jantung. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Diabetes Amerika, penderita diabetes basah memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes.
Selain itu, diabetes basah juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang serius. Dr. Lisa Ward, ahli mata dari Rumah Sakit Mata Jakarta, mengatakan bahwa kadar gula yang tinggi dalam darah bisa merusak pembuluh darah di mata dan menyebabkan retinopati diabetik. “Jika tidak ditangani dengan baik, retinopati diabetik bisa mengakibatkan kebutaan pada penderitanya,” ungkap Dr. Lisa Ward.
Tak hanya itu, diabetes basah juga merupakan salah satu penyebab utama dari gagal ginjal. Menurut Dr. Budi Santoso, Sp.BTKV, diabetes basah dapat merusak fungsi ginjal secara perlahan namun pasti. “Penderita diabetes basah perlu menjaga kadar gula darahnya agar tetap stabil guna mencegah kerusakan pada ginjal,” tandas Dr. Budi Santoso.
Dengan memahami bahaya kesehatan yang mengintai dari diabetes basah, kita diharapkan dapat lebih aware terhadap kondisi kesehatan kita. Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan mengikuti anjuran dokter guna mencegah komplikasi serius yang bisa timbul akibat diabetes basah. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.