Diabetes kering merupakan salah satu jenis penyakit diabetes yang cukup mematikan dan seringkali dianggap berbahaya. Diabetes kering terjadi ketika kadar gula darah seseorang terlalu tinggi dan tubuh tidak mampu lagi memproduksi insulin yang cukup. Bahaya diabetes kering ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti gagal ginjal, masalah jantung, kerusakan saraf, dan bahkan bisa berujung pada kematian.
Menurut dr. Andrianto, seorang ahli endokrinologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, diabetes kering merupakan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan dan pengelolaan yang baik. “Penderita diabetes kering harus selalu memeriksa kadar gula darahnya, mengikuti diet yang sehat, berolahraga secara teratur, dan rutin mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter,” ujar dr. Andrianto.
Bahaya diabetes kering juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi dan luka yang sulit sembuh. Hal ini disebabkan karena kadar gula darah yang tinggi dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Oleh karena itu, penting untuk penderita diabetes kering untuk menjaga kebersihan tubuh dan memeriksakan luka-luka secara berkala.
Prof. Dr. Gunawan, seorang pakar kesehatan masyarakat, menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya diabetes kering di masyarakat. “Kesadaran akan pentingnya mencegah dan mengelola diabetes kering harus ditingkatkan, agar angka kematian akibat penyakit ini dapat diminimalisir,” ujar Prof. Dr. Gunawan.
Dalam menghadapi bahaya diabetes kering, kolaborasi antara penderita diabetes, keluarga, dokter, dan pemerintah sangatlah penting. Dengan dukungan dan pemahaman yang baik, penderita diabetes kering dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan mengurangi risiko komplikasi yang membahayakan nyawa. Jadi, jangan anggap enteng bahaya diabetes kering ini, segera lakukan langkah-langkah pencegahan dan pengelolaan yang tepat demi kesehatan dan keselamatan diri sendiri.