Diabetes pada anak menjadi perhatian serius bagi para orang tua dan tenaga medis. Penyakit ini disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan yang kompleks. Faktor genetik dapat berperan dalam meningkatkan risiko anak mengalami diabetes, namun lingkungan juga turut berperan dalam perkembangan penyakit ini.
Menurut Dr. Siti Maryam, pakar endokrinologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, faktor genetik dapat memengaruhi sekitar 30% risiko terkena diabetes pada anak. Namun, lingkungan juga memiliki peran penting dalam memicu penyakit ini. “Polusi udara, pola makan yang tidak sehat, serta kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko diabetes pada anak,” ujar Dr. Siti.
Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa faktor lingkungan seperti paparan zat kimia berbahaya dapat memengaruhi perkembangan diabetes pada anak. Prof. Budi Setiawan, ahli genetika dari Universitas Indonesia, menyebutkan bahwa paparan zat kimia tertentu dapat merusak sel beta pankreas yang bertanggung jawab dalam produksi insulin. Hal ini dapat menyebabkan gangguan dalam pengaturan gula darah pada anak.
Meskipun faktor genetik dan lingkungan berperan dalam penyebab diabetes pada anak, namun ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Dr. Siti menyarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat sejak dini, seperti mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur. “Edukasi kepada orang tua dan anak tentang pentingnya gaya hidup sehat sangat diperlukan untuk mencegah diabetes pada anak,” tambahnya.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor genetik dan lingkungan sebagai penyebab diabetes pada anak, diharapkan dapat membantu dalam upaya pencegahan dan pengelolaan penyakit ini. Para orang tua dan tenaga medis perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan anak-anak sehingga risiko diabetes dapat diminimalkan.