Diabetes merupakan salah satu penyakit yang bisa menimbulkan berbagai komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Faktor risiko dan pengobatan bahaya diabetes pada remaja menjadi perhatian penting dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit ini.
Menurut dr. Lisa Renaldi, seorang ahli endokrinologi, faktor risiko diabetes pada remaja bisa berasal dari pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik. “Remaja cenderung konsumsi makanan cepat saji dan minuman manis yang tinggi gula, hal ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes,” ujar dr. Lisa.
Selain itu, pengobatan diabetes pada remaja juga memerlukan perhatian khusus. Prof. Dr. Bambang Sutedjo, seorang pakar kesehatan anak, menekankan pentingnya pemantauan gula darah secara teratur dan pengaturan pola makan yang sehat. “Pengobatan diabetes pada remaja harus holistik, melibatkan aspek pola makan, olahraga, dan penggunaan obat-obatan sesuai anjuran dokter,” tambah Prof. Bambang.
Dalam penanganan diabetes pada remaja, penting untuk menghindari penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter. “Penggunaan obat-obatan tanpa pengawasan dokter dapat memicu komplikasi serius pada diabetes, seperti kerusakan ginjal dan gangguan penglihatan,” jelas dr. Lisa.
Untuk mencegah bahaya diabetes pada remaja, dr. Lisa menyarankan pentingnya edukasi tentang pola makan sehat dan pentingnya olahraga rutin. “Edukasi tentang faktor risiko diabetes pada remaja harus dimulai sejak dini, agar mereka bisa terhindar dari penyakit ini,” tutup dr. Lisa.
Dengan pemahaman yang baik mengenai faktor risiko dan pengobatan bahaya diabetes pada remaja, diharapkan dapat membantu mengurangi angka kasus diabetes di kalangan remaja. Jaga pola makan dan gaya hidup sehat, agar kita semua bisa terhindar dari ancaman penyakit diabetes.