Penyebab Diabetes Terjadi: Faktor Risiko yang Perlu Diketahui
Diabetes merupakan penyakit yang telah menjadi momok menakutkan bagi banyak orang di seluruh dunia. Penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius jika tidak diatasi dengan baik. Namun, tahukah Anda apa sebenarnya penyebab diabetes terjadi? Mari kita bahas tentang faktor risiko yang perlu diketahui agar dapat mencegah terjadinya penyakit ini.
Salah satu faktor risiko utama yang menyebabkan diabetes terjadi adalah gaya hidup yang tidak sehat. Dr. Andi Cahyadi, seorang ahli endokrinologi dari RSUP Cipto Mangunkusumo, Jakarta, mengatakan bahwa kebiasaan makan yang berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. “Polusi udara, stres, dan kurangnya tidur juga dapat menjadi faktor risiko yang berkontribusi terhadap terjadinya diabetes,” tambahnya.
Selain faktor gaya hidup, faktor genetik juga turut berperan dalam menyebabkan diabetes terjadi. Menurut Prof. Dr. Bambang W., seorang genetikawan terkemuka dari Universitas Indonesia, faktor keturunan dapat memengaruhi kerentanan seseorang terhadap diabetes. “Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit diabetes, maka risiko untuk mengembangkan penyakit ini akan lebih tinggi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, obesitas juga merupakan faktor risiko yang perlu diperhatikan dalam mencegah terjadinya diabetes. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, prevalensi obesitas di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, dan hal ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. “Obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin, yang pada akhirnya dapat memicu terjadinya diabetes,” ungkap Dr. Lisa P., seorang ahli gizi dari Universitas Gajah Mada.
Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami faktor risiko yang dapat menyebabkan diabetes terjadi agar dapat mengambil langkah-langkah preventif yang tepat. Dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, menjaga pola makan dan berat badan, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur, kita dapat mengurangi risiko terkena diabetes. Ingatlah, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.