Diabetes Melitus adalah penyakit yang semakin sering terjadi di masyarakat kita. Pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat tentang diabetes melitus tidak bisa dianggap remeh. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di Asia Tenggara.
Menurut dr. Fitriana Nur, Sp.PD, Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat dan mengontrol gula darah merupakan kunci utama dalam mencegah diabetes melitus. “Edukasi yang tepat mengenai bahaya diabetes dan cara pencegahannya sangat penting untuk mengurangi angka kasus diabetes di Indonesia,” ungkap dr. Fitriana.
Sebagai contoh, program edukasi diabetes yang dilakukan oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan olahraga teratur. Menurut dr. Andi Hamzah, Sp.PD, “Dengan meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang diabetes, diharapkan angka kasus diabetes di Indonesia dapat terus menurun.”
Namun, sayangnya masih banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap bahaya diabetes melitus. Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hanya 30% masyarakat yang memiliki pengetahuan yang cukup mengenai diabetes dan cara pencegahannya.
Untuk itu, peran pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat penting dalam meningkatkan edukasi dan kesadaran tentang diabetes melitus. Melalui kampanye-kampanye edukasi yang kreatif dan terarah, diharapkan masyarakat dapat lebih aware terhadap bahaya diabetes dan dapat mengubah gaya hidup mereka menjadi lebih sehat.
Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Dr. dr. dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), MARS, “Pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat tentang diabetes melitus tidak bisa diabaikan. Kita semua memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran penyakit ini. Mari kita mulai dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan mengedukasi orang-orang di sekitar kita tentang bahaya diabetes.”