Mengapa diabetes bisa terjadi? Itu adalah pertanyaan yang sering muncul di benak banyak orang. Diabetes merupakan penyakit yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, apa sebenarnya penyebab diabetes?
Menurut Dr. Ahmad Sulaeman, seorang ahli endokrinologi dari RS Cipto Mangunkusumo, penyebab utama diabetes adalah ketidakseimbangan antara kadar gula darah dan insulin dalam tubuh. “Ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, maka kadar gula dalam darah akan meningkat dan menyebabkan diabetes,” jelas Dr. Ahmad.
Faktor risiko juga turut berperan dalam timbulnya diabetes. Obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. Dr. Rina Agustina, seorang ahli gizi, menambahkan bahwa faktor genetik juga memainkan peran penting dalam perkembangan diabetes. “Jika ada riwayat keluarga yang menderita diabetes, maka seseorang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit ini,” ungkap Dr. Rina.
Selain itu, pola hidup modern juga menjadi faktor penyebab diabetes yang tidak bisa diabaikan. Menurut Prof. Dr. Bambang Wibowo, seorang pakar kesehatan masyarakat, gaya hidup yang serba cepat dan stres dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. “Kurangnya waktu untuk beristirahat dan pola makan yang tidak teratur dapat memicu terjadinya diabetes,” ujar Prof. Bambang.
Untuk mencegah terjadinya diabetes, penting bagi kita untuk menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan mengontrol berat badan. Konsultasikan juga dengan dokter secara berkala untuk memantau kondisi kesehatan tubuh kita. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Ahmad, “Pencegahan tetap menjadi langkah terbaik untuk menghindari diabetes dan menjaga kesehatan tubuh kita.”
Dengan memahami penyebab diabetes secara lebih mendalam, kita dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya penyakit ini. Jaga kesehatan tubuh kita dengan baik, dan diabetes pun bisa dicegah.